Biografi Howard Schultz CEO Starbucks Pengusaha Ternama Dunia


Biografi Howard Schultz CEO Starbucks Pengusaha Ternama Dunia merupakan seorang pendiri salah satu jaringan kedai kopi tersukses di seluruh dunia. Kedai kopi yang bernama Starbucks ini memiliki beberapa jaringan yang tersebar di hampir seluruh negara. Kesuksesan kedai kopi Starbucks tersebut tidak terlepas dari peran Howards Schultz. Meskipun ia bukan pendiri Starbucks tetapi kisah beliau yang awalnya hanya karyawan hingga menjadi pemilik Starbucks patut di jadikan contoh. Howard Schultz sendiri lahir pada tanggal 19 Juli tahun 1953 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Berasal Dari Keluarga Miskin

Ayahanda Howard Schultz merupakan juga seorang pendiri salah satu jaringan kedai kopi yang masuk kategori tersukses di seluruh dunia. Kedai kopi yang diberi nama Starbucks ini juga memiliki beberapa jaringan yang tersebar yang ada hampir di seluruh negara. Kesuksesan dari kedai kopi Starbucks sendiri tidak terlepas dari peran Howards Schultz seorang anak pendiri kedai kopi. Meskipun beliau bukan pendiri Starbucks yang sesungguhnya tetapi kisah beliau yang awalnya hanya menjadi seorang karyawan hingga menjadi pemilik Starbucks itu sendiri patut di jadikan contoh. Howard Schultz sendiri lahir pada tanggal 19 Juli tahun 1953 di Brooklyn, New York, Amerika Serikat.

Beliau bernama Fred Schultz adalah seorang pensiunan tentara dan ibunya yang bernama Elaine Schultz. Kondisi keluarga Howard Schultz adalah sangat miskin ketika pada waktu itu. Saat beliau masih kecil, beliau dan keluarganya mulai pindah ke wilayah Tenggara Brooklyn. diusia masuk 12 tahun, Howard Schultz sudah mulai bekerja sebagai loper koran  untuk membantu seluruh kehidupan keluarganya. Ayahnya bekerja sebagai seorang sopir truk dengan penghasilan pas-pasan. 

Ketika beliau memasuki umur 16 tahun, beliau mulai bekerja sebagai penjaga toko. beliau hanya bersekolah hingga jenjang SMA dan beliau tidak melanjutkan pendidikannya lagi ke perguruan tinggi karena tidak memiliki uang yang cukup untuk masuk ke perguruan tinggi. Beruntunglah, Howard Schultz sangat pandai dan ahli dibidang olahraga terutama pada olahhraga basket dan juga beliau hobby bermain sepakbola di sekolahnya. beliau kemudian bias menerima beasiswa sepak bola dari Northern Michigan University pada tahun 1970.

Setelah beliau mendapatkan gelar di Bachelor of Science pada bidang ilmu komunikasi dari Northern Michigan University pada tahun 1975, beliau kemudian mulai lanjut bekerja di Xerox Corporation dengan posisi sebagai sales representative pada waktu itu. Setelah beberapa lama bekerja di Xeror, Schultz kemudian mulai mencoba peruntungannya di sebuah perusahaan asal Swedia yang bernama Hammarplast. Perusahaan tersebut menjual beberapa peralatan pembuat kopi. Schultz di perusahaan itu bekerja sebagai direktur penjualan untuk wilayah pemasaran Amerika Serikat.

Sejak tahun 1980an, Schultz kemudian pergi mengunjungi salah satu seorang pelanggannya yakni kedai kopi yang baru dibeli beli oleh Starbucks Coffee Company yang pada saat itu beliau masih kecil di wilayah Seattle, Amerika Serikat. Schultz sangat amat penasaran sebab dari pelanggannya tersebut banyak memesan plastik berbentuk kecurut penyaring untuk membuat kopi. beliau juga takjub dengan semangat dari beberapa founder Starbuks dalam membuat kopi dan pengetahuannya tentang kopi.

Meskipun perusahaan dari Starbucks pada waktu itu masih sangat kecil dan hanya mempunyai beberapa kedai kopi saja namun grfafik penjualannya tiap bulan selalu menunjukan peningkatan yang bagus membuat seorang Howard Schultz menjadi sangat tertarik dengan Starbucks. beliau kemudian menelpon pemilik Starbucks pada kala itu yakni Jerry Baldwin dan memohon untuk dipekerjakan di kedai kopi disana.

Saat itu Starbucks sudah berusia 10 tahun. Pendirinya adalah Jerry Baldwin, Gordon Bowker dan Zev Siegl. Mereka bertiga mendirikan Starbucks pada tahun 1971, mereka juga yang mendesain logo perusahaannya tersebut. Pada tahun berikutnya, ia mempersunting Sheri Kersch Schultz sebagai istrinya.

Mulai Bekerja di Starbucks

Di Starbucks, Posisi Howard Scultz sebagai direktur pemasaran perusahaan kopi tersebut. Gaji yang beliau terima pada saat itu lebih kecil saat ia bekerja di Hammarplast. Saat beliau mulai melakukan perjalanan bisnis di Milan, beliau menyadari bahwa banyak kedai kopi di kota tersebut yang tidak hanya menyajikan sebuah kopi espresso yang bagus tetapi juga kedai kopi disana dapat dijadikan sebuat tempat untuk sebuah pertemuan.

Setelah kembali tempat bekerja dan kembali menuju ke Amerika, Schultz kemudian mulai membujuk pemilik Starbucks agar kedai kopi mereka bisa menawarkan jenis kopi espresso yang bukan hanya kopi biasa, nemun teh seperti yang biasa mereka tawarkan kepada pembeli. beliau juga menyarankan agar kedai Starbucks mengubah konsep kedai kopinya agar mirip seperti sebuah restoran dimana pembeli akan  dapat bersantai menikmati kopi mereka. Namun dari usulan dari Schultz ditolak mental oleh Jerry Baldwin, alasannya karena mereka belum siap untuk masuk ke bisnis restoran seperti yang ditawarkan oleh Schultz.

Akhirnya Schultz ingin memutuskan untuk keluar dari kedai Starbucks pada tahun 1985an. Schultz kemudian mulai bertekad untuk mendirikan kedai kopi sesuai dengan keinginannya pada saat itu. Namun usaha tersebut tidaklah mudah. Modal yang beliau butuhkan tidak sedikit yaitu sebesar 400.000 dollar. beliau tidak mempunyai uang sebanyak itu. Disisi lain istrinya juga sedang mengandung anak pertama mereka yakni Eliahu Jordan Schultz.

Pemilik Starbucks yakni Jerry Baldwin dan Gordon Bowker menawarkan bantuannya, Schultz juga menerima modal sebesari 100.000 dollar dari seorang dokter yang amat terkesan dengan usaha Schultz.

Pada tahun 1986, Schultz akhirnya mendapatkan modal yang beliau butuhkan untuk mewujudkan idenya. Beliau lansung membangun Kedai kopi pertamanya ia beri nama Il Giornale. Kedai kopi Schultz tidak hanya menawarkan varian kopi saja melainkan juga es krim. Kedainya juga menyediakan tempat duduk untuk menikmati kopi dan alunan musik khas Italia.

Comments

Popular posts from this blog

Biografi R.A Kartini dan Kiprahnya Sebagai Pahlawan Emansipasi Wanita Indonesia

Biografi Achmad Zaky CEO Bukalapak Orang Berpengaruh di Asia

Biografi Ir Soekarno Secara Singkat dan Jelas